Assalamu’alaikum,Jumpa lagi dengan Z, Bapak/Ibu Guru yang saya hormati,pernahkah Bapak/Ibu Guru melihat siswa saat pelajaran ngobrol sendiri,mainan HP,dan mungkin membolos?dari yang saya lihat,banyak teman-temanku yang seperti itu,kenapa ya? setelah saya telusuri,ternyata ada beberapa alasan.
Pertama,mereka jenuh karena Gurunya hanya duduk dan bicara,saya piker ,kemungkinan memang itu penyebabnya,menurut saya,saat Bapak/Ibu Guru mengajar,ada interaksi dengan siswa,dan juga Bapak/Ibu Guru jangan hanya duduk mendektekan materi,melainkan berjalan ke tengah,samping,atau kemanalah,yang penting berpindah dari tempat duduk walau hanya sebentar untuk menerangkan,sehingga siswa pun tidak jenuh melihat Bapak/Ibu Guru duduk saja dan bicara.
Kedua, Bapak/Ibu Guru kurang akrab dengan siswanya,saya berharap Bapak/Ibu Guru bias akrab dengan siswanya,dalam hal ini komunikasi guru denagn siswanya dapat berjalan,kan enak,kalau komunikasi guru dan siswanya berjalan baik,seperti halnya komunikasi orang tua dengan anaknya,jika keluarga harmonis, apa yang dicita-citakan keluarga itu dapat tercapai,dalam hal ini siswa dapat mengemukakan kesulitan yang mereka alami saat pembelajaran dan bia menjadikan pelajaran mudah dipahami oleh siswa,kalau ini terjadi,hal yang kita inginkan dapat tercapai.
Ketiga,siswa kurang suka dengan guru,saya pikir ini factor yang sulit ditemukan solusinya,karena pendapat para siswa pasti berbeda-beda,mungkin kapan-kapan,insyaAllah saya akan menulis lagi guru yang diharapkan oleh para siswa,jadi kita dapat menjadi keluarga yang ideal.
Mungkin itu saja dari Z, saya hanya memberikan referensi untuk Bapak/Ibu Guru,masalah mau ditanggapi atau tidak itu terserah Bapak/Ibu Guru,sekian dari Z,Z mohon pamit,wassalamu’alaikum.
Pertama,mereka jenuh karena Gurunya hanya duduk dan bicara,saya piker ,kemungkinan memang itu penyebabnya,menurut saya,saat Bapak/Ibu Guru mengajar,ada interaksi dengan siswa,dan juga Bapak/Ibu Guru jangan hanya duduk mendektekan materi,melainkan berjalan ke tengah,samping,atau kemanalah,yang penting berpindah dari tempat duduk walau hanya sebentar untuk menerangkan,sehingga siswa pun tidak jenuh melihat Bapak/Ibu Guru duduk saja dan bicara.
Kedua, Bapak/Ibu Guru kurang akrab dengan siswanya,saya berharap Bapak/Ibu Guru bias akrab dengan siswanya,dalam hal ini komunikasi guru denagn siswanya dapat berjalan,kan enak,kalau komunikasi guru dan siswanya berjalan baik,seperti halnya komunikasi orang tua dengan anaknya,jika keluarga harmonis, apa yang dicita-citakan keluarga itu dapat tercapai,dalam hal ini siswa dapat mengemukakan kesulitan yang mereka alami saat pembelajaran dan bia menjadikan pelajaran mudah dipahami oleh siswa,kalau ini terjadi,hal yang kita inginkan dapat tercapai.
Ketiga,siswa kurang suka dengan guru,saya pikir ini factor yang sulit ditemukan solusinya,karena pendapat para siswa pasti berbeda-beda,mungkin kapan-kapan,insyaAllah saya akan menulis lagi guru yang diharapkan oleh para siswa,jadi kita dapat menjadi keluarga yang ideal.
Mungkin itu saja dari Z, saya hanya memberikan referensi untuk Bapak/Ibu Guru,masalah mau ditanggapi atau tidak itu terserah Bapak/Ibu Guru,sekian dari Z,Z mohon pamit,wassalamu’alaikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar